Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai memiliki produk asuransi jiwa saat ini menjadi hal yang sangat penting terutama untuk masyarakat Indonesia. Asuransi jiwa mampu mengelola risiko dan memberikan jaminan atas ketidakpastian karena memberi proteksi atas risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari.
Tapi di asuransi kesehatan swasta bisa ada pilihan bersalin normalnya bisa di RS," terang Sukarno. ADVERTISEMENT. Untuk itu, Sukarno menegaskan masyarakat tetap perlu mempunyai asuransi kesehatan meski sudah mendapatkan layanan BPJS Kesehatan. "Jadi asuransi kesehatan perlu dan penting dimiliki melengkapi manfaat BPJS," tutur Sukarno.
Berikut ini adalah alasan-alasan mengapa masyarakat tidak memiliki asuransi jiwa seperti dikutip dari Cermati.com: 1. Premi Asuransi Jiwa Mahal. Asuransi jiwa adalah kebutuhan yang seharusnya dimiliki semua orang. Sayangnya, tidak semua orang memiliki asuransi jiwa. Alasannya adalah harga asuransi jiwa yang mahal.
Bagaimana tidak, iuran per bulannya mulai dari Rp42.000 saja untuk kelas III, Rp100.000 untuk kelas II, dan Rp150.000 untuk kelas I. Selain iuran yang terjangkau, berikut kelebihan dari BPJS Kesehatan: Premi yang yang dibayarkan bukan berdasarkan riwayat penyakit, usia peserta, dan jenis kelamin peserta; tapi berdasarkan kelas perawatan rumah
1. Lihat Foto. ilustrasi bisnis asuransi berpenghasilan miliaran rupiah (Freepik / Skata) JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang berisi mengaku pelaku bisnis asuransi mampu mengantongi pendapatan (income) hingga Rp 1 miliar viral di media sosial Instagram. Pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengatakan, agen asuransi yang dapat mengumpulkan pendapatan
5tfj.
kenapa harus punya asuransi